会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan!

Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan

时间:2025-06-16 23:08:16 来源:quickq最新版本苹果 作者:时尚 阅读:149次
Warta Ekonomi,?quickq Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti kinerja penyaluran kredit perbankan di tengah meningkatnya risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dikhawatirkan dapat menekan daya beli masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa hingga kini target kredit perbankan masih sejalan dengan rencana bisnis yang telah dibahas antara pengawas dan pihak perbankan untuk tahun 2025.

Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan

Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan

“Berdasarkan pembahasan rencana bisnis antara Pengawas dengan perbankan, secara umum tidak terdapat penyesuaian yang signifikan pada target pertumbuhan kredit di 2025,” kata Dian dalam jawaban tertulis, Senin (16/6/2025).

Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan

Baca Juga: Merger MNC Bank dan Nobu Masih Mandek, OJK Buka Suara

Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan

OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit berada pada kisaran 9–11 persen hingga akhir tahun ini. Sementara itu, Bank Indonesia telah merevisi target pertumbuhan kredit tahunan menjadi 8–11 persen, dari sebelumnya 11–13 persen.

Meski target belum berubah, Dian menegaskan bahwa perbankan masih memiliki ruang untuk melakukan revisi target rencana bisnis hingga akhir semester I-2025.

“Dengan mempertimbangkan dinamika kondisi ekonomi baik global maupun domestik,” imbuhnya.

OJK juga akan terus berkoordinasi dengan industri perbankan jika terjadi perubahan signifikan yang memerlukan penyesuaian terhadap proyeksi pertumbuhan kredit.

Baca Juga: Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk

Data OJK mencatat total kredit perbankan nasional mencapai Rp7.960,94 triliun per April 2025, tumbuh 8,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dilihat dari jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86 persen, diikuti kredit konsumsi 8,97 persen, dan kredit modal kerja 4,62 persen yoy.

Kualitas kredit perbankan tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross tercatat sebesar 2,24 persen, sementara NPL net naik tipis dari 0,81 persen menjadi 0,83 persen. Rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) mencapai 9,92 persen.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Harga Rp433 Juta, Satu Tahun Sejak Peluncuran BYD M6 Terjual 10.100 Unit
  • Perdagangan Saham Panca Anugrah (MGLV) Disetop Sementara oleh BEI untuk Cooling Down
  • Gagal Maju Di Pilgub Jakarta, Pengamat Sebut Anies Bakal Gabung atau Bentuk Partai Baru
  • Ini Penjelasan Hakim Soal Gugurnya Praperadilan Novanto
  • MenPan RB Pastikan 60 Ribu Formasi CPNS yang Dibuka Agustus Bakal Ditempatkan di IKN
  • Anak Buah Anies Tuding Kendaraan Bermotor Jadi Biang Keladi Polusi Udara
  • Hadapi Praperadilan Novanto, KPK Siapkan Amunisi ini...
  • Kali Ini, Anak Lelaki Papa Novanto Diperiksa KPK
推荐内容
  • Saham Panca Anugrah (MGLV) Disetop Sementara oleh BEI untuk Cooling Down
  • KemenPPPA Turun Tangan Bantu Kasus Ibu dan Pacar Lecehkan Anak di Sumenep
  • Mudah! Begini Cara Klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan, Lengkap dengan Persyaratannya
  • Jelang Asian Games, Anies Minta Warga Percantik Kampung
  • Tawuran FBR vs PP, Polisi: Lebih Baik Menyerah, Daripada Kita Jemput
  • Pegadaian Beri Apresiasi Anggota Paskibraka usai Bertugas di Upacara HUT ke