Di Palembang, Pelanggaran Operasi Zebra Tembus 3.800 Kasus
Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan dan Satuan Lalu Lintas Polres Kota Palembang mencatatkan pelanggaran lalu lintas dalam operasi zebra periode 1-14 November 2017 tembus 3.800 kasus.Satria Irawan selaku Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Palembang? di Palembang, Jumat (18/11/2017), mengatakan akibatnya jumlah warga yang ingin mengambil dan membayar denda tilang di Kejari Palembang sangat membeludak sejak kemarin.
"Antrian sudah sejak pukul 08.00 WIB dengan total berkas sebanyak 1.678 berkas," tuturnya.
Satria mengatakan dari berkas yang masuk diketahui kebanyakan pelanggaran dilakukan kendaraan roda dua karena ketidaklengkapan surat menyurat ataupun perlengkapan kendaraan seperti helm, spion ataupun tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan lainnya. "Mobil juga ada, tapi tidak sebanyak motor," ungkap dirinya.
Secara total atau data mingguan, disebutkannya, jumlah ini mengalami peningkatan hingga 30-40 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Artinya, kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas masih kurang," ujar dia.
Sementara itu, untuk mengantisipasi antrian seperti saat ini, Kejari akan melakukan sistem jemput bola atau door to doordengan mengantarkannya langsung ke rumah yang bersangkutan. Hanya saja, akan dikenakan biaya tambahan.
"Untuk implementasinya, masih akan disosialisasikan. Kami juga akan gunakan sistem aplikasi. Jadi cukup dengan membuka aplikasi tadi akan ketahuan berapa besaran denda dan pengambilan tilang. Bisa juga diantar oleh petugas, dengan menambahkan biaya transportasi petugas yang mengantar," pungkasnya.
(责任编辑:热点)
- ·Giliran Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Dalam Kasus Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- ·Pahala Nainggolan Sebut Tes Tulis Capim Tahun ini Lebih Mudah
- ·Semakin Diminati, Pasar Kuliner Minuman RI Tunjukkan Potensi Menjanjikan
- ·Momen Bos Jalan Tol Antar Surat Pengunduran Diri, Jusuf Hamka Tak Disambut Pengurus Golkar
- ·Anggota Dewan jadi Tersangka Perkelahian
- ·Ruang Pemilih PKB Bergeser, Cak Imin: Dulu Dipilih Grassroot, Sekarang Elit
- ·Resmi! Jokowi Beri Nama Kantor Presiden di IKN Jadi Istana Garuda
- ·Indonesia Deflasi 3 Bulan Berturut
- ·Polri Siapkan 10 Satgas Amankan World Water Forum di Bali
- ·Platform World Tetap Disanksi, Komdigi Minta Hapus Data Iris Warga RI
- ·Ahok Pesan ke Gubernur Jakarta Terpilih Sebar Nomor Telepon ke Warga, Biar Lurah
- ·CHIP Kantongi Restu Pemegang Saham Untuk Tebar Dividen Rp2,01 per Saham
- ·Jangan Khawatir, Menu Program Makan Bergizi Gratis Ternyata Termasuk Sarapan dan Makan Siang
- ·Sandiaga: Kita akan Buka Lapangan Kerja Digital Sebanyak
- ·Hari Ini, Flyover Pancoran Sudah Siap Dilalui, Tapi...
- ·Ekspansi ke Afrika Jadi Jurus Baru CHIP Tumbuh di Tengah Tekanan
- ·Jokowi Teken Perpres, Gubernur Terpilih Bakal Dilantik 7 Februari 2025
- ·IHSG pada Awal Pekan Ditutup Ambruk 0,68% ke 7.117, AMMN Jadi Saham Terlaris
- ·DPRD DKI Desak Pembuatan e
- ·OJK Dukung Keterlibatan Bank Swasta Dalam Pembiayaan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo