您的当前位置:首页 > 综合 > Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti 正文
时间:2025-06-07 08:59:31 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- KPK menjemput paksa tersangka kasus korupsi di mantan Menterian Pertanian (Menta quickq会员充值
JAKARTA,quickq会员充值 DISWAY.ID- KPK menjemput paksa tersangka kasus korupsi di mantan Menterian Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Juru bicara KPK, Ali Fikri menjelaskan alasan KPK jemput paksa SYL dan mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena pihaknya khawatir SYL melarikan diri serta memghilangkan barang bukti.
Menurut Ali saat melakukan penangkapan terhadap tersangka, ada alasan sesuai dengan hukum acara pidana misalnya kekhawatiran melarikan diri.
BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo Resmi Ditahan KPK Setelah Temui Ibunya di Makassar
BACA JUGA:Mia Khalifa Lantang Dukung Hamas di Palestina, Playboy Langsung Putus Kontrak
"Selain itu adanya kekhawatiran menghilangkan bukti-bukti, itu yang menjadi dasar tim penyidik KPK kemudian melakukan penangkapan dan membawanya ke gedung merah putih KPK," papar Ali pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Ali menjelaskan penangkapan SYL telah melewati berbagai prosedur mulai dari pemanggilan SYL yang kemudian tak dihadiri sosok yang telah jadi tersangka dugaan tipikor di lingkungan Kementan tersebut.
"Tentu ketika dilakukan penangkapan ada alasan pidana adanya kekhawatiran melarikan diri, menghilangkan bukti-bukti. Itu yang jadi dasar penangkapan dilakukan," sambungnya.
BACA JUGA:2 Tersangka Kasus Pengaturan Skor di Liga 2 2018 Ditetapkan Satgas Anti Mafia Bola Polri: Mereka Pemberi Suap
BACA JUGA:Eks Mentan SYL Dikabarkan Ditangkap Paksa, Kuasa Hukum Datangi KPK Malam Ini
Ia mengatakan KPK telah mendapat informasi SYL sudah berada di Jakarta sejak semalam. KPK menunggu kehadir SYL namun tak kunjung datang hingga akhirnya dilakuka analisis.
"Kami juga mendapat informasi bahwa tadi malam yang bersangkutan sudah ada di Jakarta artinya sudah berada di Jakarta dan kami sudah tunggu tadi, hari ini. Oleh karena itu kami berikutnya ketika tahu yang bersangkutan tidak hadir juga di KPK, berikutnya melakukan analisis," tuturnya.
Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api2025-06-07 08:58
Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan2025-06-07 08:45
Tunjukkan Kinerja Positif, Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional2025-06-07 08:31
44 Link Pengumuman SNBP 2025 Lengkap Cara Cek, Dibuka Hari Ini Pukul 15.00 WIB2025-06-07 08:08
Rendangoni, Kombinasi Unik Rendang Caneloni yang Pikat Warga Eropa2025-06-07 08:02
Viral Trik Melacak Status Penerbangan, Cukup Pakai SMS2025-06-07 07:53
Emiten Agribisnis (CPIN) Siap Guyur Dividen Tunai Rp1,77 Triliun, Intip Jadwal Lengkapnya!2025-06-07 07:43
Mampu Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Industri Keramik Nasional Butuh Transformasi2025-06-07 07:29
FOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena2025-06-07 07:07
留学室内设计发展前景如何?2025-06-07 06:58
Bukan Bali, Jawa Timur Provinsi Favorit Wisatawan Indonesia pada 20232025-06-07 08:52
Lindungi Ekosistem, Kepulauan Galapagos Naikkan HTM Buat Turis2025-06-07 08:35
艺术出国留学有哪些误区需要避免?2025-06-07 08:28
Kemenperin Tingkatkan Kompetensi Bahasa Mandarin SDM Industri Nasional2025-06-07 08:21
Jodoh dalam Islam, Sudah Ditetapkan atau Harus Diusahakan?2025-06-07 08:12
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker2025-06-07 08:06
BPKH Diusulkan Jadi Bank Haji, Ini Konsekuensinya2025-06-07 07:59
FOTO: Tradisi Bubur untuk Menu Berbuka Puasa Ramadhan2025-06-07 07:45
VIDEO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia2025-06-07 07:11
PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai2025-06-07 06:54