会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Konflik Iran!
当前位置:首页 > 休闲 > Konflik Iran 正文

Konflik Iran

时间:2025-06-17 06:36:27 来源:quickq最新版本苹果 作者:娱乐 阅读:373次
Warta Ekonomi,quickq账号购买 Jakarta -

Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai Konflik antara Iran dan Israel memicu lonjakan harga minyak berpotensi tembus hingga US$ 100 per barel jika perang tak kunjung mereda.

”Sekarang sudah sekitar 76 dolar per barel. Nah, kalau perang meluas, melibatkan beberapa negara di Timur Tengah, saya perkirakan harga bisa mencapai sekitar 100 dolar per barel atau lebih. Kalau memang benar sampai 100 dolar per barel, maka ini akan mempengaruhi negara-negara lain, termasuk Indonesia,” ucapnya pada media, Senin (16/06/2025).

Konflik Iran

Konflik Iran

Baca Juga: Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

Konflik Iran

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent pada perdagangan hari ini tercatat naik 7,02% menjadi US$ 74,23 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) melonjak 7,62% ke posisi US$ 72,98 per barel. Keduanya mencatatkan lonjakan intraday tertinggi sejak tahun 2022.

Konflik Iran

Fahmy mengatakan, bila harga minyak benar-benar tembus US$100 per barel, Indonesia akan dihadapkan pada dilema besar, terutama terkait kebijakan subsidi bahan bakar.

“Kalau harga masih di bawah USD 100, katakanlah di kisaran US$ 90-an, barangkali pemerintah masih bisa mempertahankan harga BBM subsidi. Tapi kalau sudah menembus US$ 100, ini perlu penyesuaian harga. Kalau tidak, beban APBN akan membengkak. Sebaliknya, jika harga BBM subsidi dinaikkan, risikonya memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, ini sangat berbahaya,” jelasnya.

Menurutnya, lonjakan harga minyak global cukup masuk akal karena kawasan yang berkonflik merupakan produsen utama minyak dunia dan jalur distribusinya juga tergolong strategis.

Baca Juga: Israel-Iran Saling Serang, Harga Minyak Naik Tajam

“Kawasan ini adalah pusat produksi dan distribusi minyak dunia. Jika rantai pasok terganggu akibat konflik, maka wajar jika harga melonjak. Jadi asumsi harga menembus US$ 100 per barel itu cukup realistis jika eskalasi perang terus berlanjut,” pungkas Fahmi.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • OTT Bupati Pamekasan: Nilai Proyek Rp100 Juta, Suapnya Rp250 Juta
  • 7 Minuman Ini Tingkatkan Mood dalam Sekejap, Kerja Jadi Semangat
  • Giring Ganesha Ungkap Pesan Prabowo Subianto Sebelum Diangkat Jadi Wamen Kebudayaan RI
  • UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
  • Uang Suap Bupati Batubara Dicicil 3 Kali
  • VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo
  • UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
  • 20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
推荐内容
  • Ahok Pesan ke Gubernur Jakarta Terpilih Sebar Nomor Telepon ke Warga, Biar Lurah
  • Polisi Kasih Nomor WA untuk Laporkan Jika Ada Praktik Premanisme
  • 8 Cara Berhenti Merokok Ampuh
  • Prabowo: Usia Saya 73 Tahun, Saya hanya ingin Meninggalkan Nama Baik
  • Ortuseight Tawarkan Alternatif Bola untuk Pemain Profesional hingga Rekreasional
  • Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia