Pelayanan Nepal van Java dan Pendakian Gunung Sumbing Libur 5 Hari
时间:2025-05-29 00:48:05 出处:综合阅读(143)
Mulai Kamis (8/8) sampai Senin (12/8) atau selama 5 hari, pelayanan destinasi wisataNepal Van Java, Magelang di Jawa Tengah diliburkan sementara. Alasan Nepal Van Java libur karena ada rangkaian acara memperingati HUT ke-79 RI dan merti dusun atau saparan.
Selain Nepal Van Java, pelayanan pendakian Gunung Sumbing via Butuh, Temanggung, dan Kaliangkrik juga diliburkan sementara untuk periode yang sama.
Kepala Dusun Butuh Lilik Setyawan menjelaskan, saparan merupakan kegiatan adat tahunan yang berlangsung setiap bulan safar. Libur sementara untuk pelayanan wisata Nepal Vam Java dan pendakian Gunung Sumbing telah melalui persetujuan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, siang ini warga mulai bersih-bersih di jalan dan persiapan lainnya. Sehingga sudah tidak ada pelayanan kepada wisatawan. Mereka (warga) sebetulnya ingin (libur) mulai besok, tapi saya minta hari ini agar mereka tidak hanya mengurusi wisatanya saja,"ujar Lilik ketika dikonfirmasi, Kamis (8/8).
Dia menyebut, warga setempat juga akan membersihkan area rumah dan lingkungannya dalam dua hari pertama libur sementara pelayanan wisata kali ini.
Waktu yang bertepatan antara saparan dengan HUT ke-79 RI membuat warga Dusun Butuh menggelar berbagai kegiatan menarik pada Sabtu (11/8) dari mulai lomba sampai pentas seni dari lima komunitas.
Lalu, pada Minggu (12/8), baru digelar merti dusun atau saparan. Sejak hari ini, kata Lilik, pasar desa sudah ramah dipenuhi warga untuk berbelanja kebutuhan kegiatan saparan dan perayaan HUT ke-79 RI.
Dia menjelaskan bahwa saparan merupakan agenda rutin tahunan yang digelar di Dusun Butuh yang harus terus dilestarikan. Tujuan saparan tidak lain sebagai ungkapan rasa syukur warga kepada Tuhan melalui para leluhur dengan warisan pertanian, sosial, dan seni budayanya.
Kegiatan saparan diawali dengan mujahadah, yang dilanjutkan dengan kirab gunungan hasil bumi berupa sayur-mayur. Kirab tersebut dimulai dari kediaman kepala dusun menuju sumber mata air bernama Tuk Si Jago.
Kemudian, peserta kirab bakal membawa gunungan hasil bumi ke Taman Depok untuk umbar tumpeng dan kembul bujono bersama seluruh pengunjung.
"Kita doakan terlebih dahulu. Lalu, gunungan hasil buminya akan diperebutkan warga. Selain itu, ada tumpeng berupa nasi, ayam ingkung, dan lainnya yang akan dimakan bersama-sama. Sementara masih satu (gunungan)," bebernya.
(wiw)上一篇: KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
下一篇: KKP Perkuat Kolaborasi Jaga Keanekaragaman Hayati Laut Secara Berkelanjutan
猜你喜欢
- IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- Ini 5 Sarapan Paling Sehat Menurut Ahli Gizi
- TKD Prabowo
- KPK Telusuri Peran 12 Orang dalam Kasus Suap Kemenpora
- Penyebab Tiket Pesawat Lebih Mahal jika Dipesan di Menit
- Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?
- Pemerintah akan Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol Soal Potongan Aplikasi
- Bareskrim Usut Laporan Pemilik Mobil yang Ditabrak Sopir Fortuner Ngaku Adik Jenderal
- Chubb Life Indonesia Luncurkan Produk Asuransi Dwiguna