Jadi Tersangka Pemotongan Insentif ASN, Gus Muhdlor Terancam 20 Tahun Penjara!
JAKARTA,quickq io官网 DISWAY.ID- Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali (AMA) alias Gus Muhdlor menjadi tersangka kasus pemotongan insentif ASN di lingkungan Pemkab.
Gus Muhdlor resmi ditahan KPK meski dirinya mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Bupati Sidoarjo Resmi Ditahan KPK Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi BPPD
BACA JUGA:Takut Dijemput Paksa, Bupati Sidoarjo Akhirnya Jawab Panggilan KPK
Muhdlor mengenakan rompi oranye saat dihadirkan dalam konferensi pers dengan kondisi tangan diborgol.
"Karena kecukupan alat bukti yang dimiliki Tim Penyidik terkait adanya fakta-fakta peran pihak lain yang diduga turut menikmati aliran sejumlah uang dari para pihak yang sebelumnya telah KPK tetapkan sebagai Tersangka. Selanjutnya dengan temuan tersebut, maka KPK tetapkan dan umumkan Tersangka baru, AMA (Ahmad Mudhlor Ali), Bupati Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 6 Mei 2024.
Tanak menyebut dalam perkara ini Muhdlor memiliki kewenangan untuk mengatur penghargaan atas kinerja sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu, Muhdlor diketahui melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi di lingkungan Pemkab hingga miliaran rupiah.
Adapun menurut pengakuannya dalam pencairan dana insentif pajak daerah di lingkungan BPPBD Kabupaten Sidoarjo berawal dari keputusan bupati yang ditandatangani Muhdlor untuk 4 triwulan.
BACA JUGA:KPK Tetapkan Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo Tersangka Pemotongan Insentif ASN
BACA JUGA:Plt Sekda Pemkab Sidoarjo dan 2 Saksi Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pemotongan Insentif ASN
"Dibuatkan aturan dalam bentuk keputusan Bupati yang ditandatangani AMA untuk 4 triwulan dalam Tahun Anggaran 2023 yang dijadikan sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo. Atas dasar keputusan tersebut AS (Ari Suryono) selaku Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo kemudian memerintahkan dan menugaskan SW (Siska Wati) selaku Kasubag Umum BPPD Pemkab Sidoarjo untuk menghitung besaran dana insentif yang diterima para pegawai BPPD sekaligus besaran potongan dari dana insentif tersebut yang kemudian diperuntukkan untuk kebutuhan AS dan lebih dominan," tuturnya.
Tanak menambahkan, dalam konstruksi perkara diketahui Ari Suryono (AS) lalu memerintahkan Siska Wati (SW) menghitung besaran dana insentif yang diterima para pegawai BPPD sekaligus besaran potongan dari dana insentif tersebut.
Dia mengatakan potongan besaran dana insentif itu diperuntukkan untuk kebutuhan Ari dan peruntukannya lebih besar dialokasikan ke Muhdlor.
BACA JUGA:KPK Berencana Periksa Bupati Sidoarjo dalam Kasus Korupsi Pemotongan Insentif Sejumlah ASN Senilai 2,7 Miliar
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
Soal Tanah Abang, Sandiaga: Kami Sudah Koordinasi dengan Menhub
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, Tanpa Izin Atasan
Ramai Warga Surfing di Bendung Pleret, Ada Potensi Bahaya Mengintai
Mengandung Alkohol, Bagaimana Hukum Makan Durian dalam Islam?
MK Kabulkan Gugatan Raja Yogyakarta Tidak Harus Laki
- MAKI: Setnov Harus Dijemput Paksa
- Lowongan Penghulu 3.641 Orang, Kemenpan RB Setujui untuk CASN 2024
- Ada Berapa Tanggal Libur Nasional di Bulan Juni 2024? Catat Jadwal Cuti Bersamanya
- Jokowi Minta Kapolri Jangan Ragu Tindak MCA
- Pemerintah Pusat Belum Ambil Sikap soal Sengketa 4 Pulau antara Sumut dan Aceh
- Siang ini Tim Pemantau Kasus Novel Temui Pimpinan KPK
- 7 Kebiasaan Makan Sehat di Usia 50
- 5 Kebiasaan Jalan Kaki yang Salah, Salah Satunya Jalan Bareng Pacar
-
Polisi Mau ke Arab Hanya Periksa Rizieq?
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan ...[详细]
-
Polda Jabar: Pegi Alias Perong Sembunyi di Ketapang dan Pake Identitas Palsu Atas Nama Robi
BANDUNG, DISWAY.ID- Dirkrimum Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Surawan mengatakan Pegi alias Perong, ...[详细]
-
Menu Makan Harian Prilly Latuconsina yang Bikin Sukses Turun BB 12 Kg
Daftar Isi Sarapan ...[详细]
-
Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Prabowo ke Ribuan Pegawai Kemenhan
JAKARTA, DISWAY.ID--Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal dan Pengarahan ...[详细]
-
Anies Resmi Izinkan Monas untuk Kegiatan Umum
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiag ...[详细]
-
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN dan PPPK 2024, Ini Rinciannya
JAKARTA, DISWAY.ID- Sejumlah kementerian dan lembaga berbondong-bondong mengumumkan formasi kebutuha ...[详细]
-
Apakah Lounge Airport 24 Jam? Simak Penjelasannya
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap bandaraatau airportbiasanya menyediakan fasilitas loungeuntuk member ...[详细]
-
Ramai Warga Surfing di Bendung Pleret, Ada Potensi Bahaya Mengintai
Jakarta, CNN Indonesia-- Maraknya warga yang menggunakan Bendung Pleret Banjir Kanal Barat (BKB) di ...[详细]
-
Gelar Ratas, Jokowi Bahas Persiapan Indonesia Jadi Anggota OECD
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteriny ...[详细]
-
Beredar Foto Diduga Pegi Setiawan Cs di Media Sosial, Begini Komentar Polisi
CIREBON, DISWAY.ID --Beredar foto di media sosial Instagram diduga Pegi Setiawan, Saka Tatal dalam s ...[详细]
Materi Pemeriksaan Sandra Dewi Atas Dugaan Korupsi Timah Diungkapkan Kejagung
Jelang Hari Buruh 1 Mei, 50 Ribu Orang Akan Gelar Aksi di Kawasan Istana
- PVMBG Turunkan Status Gunung Ruang dari Level Awas ke Siaga
- Emiten Hary Tanoesoedibjo (BCAP) Terbitkan Obligasi Rp55 Miliar, Bunga hingga 11%
- Ogah Tetapkan Tersangka Peserta Pilkada, Tito Tak Mau Polri Berpolitik
- Raja Juli Akui Belum Ada Tawaran Menteri Untuk Kader PSI
- Jaksa Agung Bantah Bakal Lemahkan KPK
- Ramai Warga Surfing di Bendung Pleret, Ada Potensi Bahaya Mengintai
- Intip Syarat Daftar Lowongan Kerja Bank Muamalat Terbaru Mei 2024, Cek 11 Wilayah Penempatannya