会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau!

BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau

时间:2025-06-17 00:26:41 来源:quickq最新版本苹果 作者:综合 阅读:810次

JAKARTA,电脑怎么下载quickq DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengatakan ada 5 wilayah Indonesia mulai masuk puncak musim kemarau.

Meski demikian imbauan dari BMKG adalah jangan sampai mengabaikan adanya potensi turun hujan, terutamanya di bagian selatan.

BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau

BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau

BMKG menyebut sudah tiga hari terakhir cuaca yang ada di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera Bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan adalah cerah.

BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau

Hal tersebut diungkap BMKG dalam sebuah prospek cuaca mingguan periode 23-29 Juli 2024.

BMKG Ungkap 5 Wilayah Indonesia yang Masih 'Basah' Meski Masuk Puncak Musim Kemarau

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Rabu 24 Juli 2024: BMKG Ungkap Info Terbaru

"Meski demikian, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan pada sore hari di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara," tulis BMKG dalam keterangan resmi pada Selasa, 23 Juli 2024 kemarin.

Adanya potensi hujan juga akan sangat dipengaruhi dari lemahnya monsun Australia.

BMKG mengatakan, dengan begitu area massa udara kering yang muncul dari selatan Indonesia berpindah hingga ke selatan Pulau Jawa.

Selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa hal lain yang juga dapat memengaruhi potensi hujan saat musim kemarau di beberapa daerah.

BACA JUGA:GIIAS 2024: GWM Indonesia Resmi Luncurkan Tank 300 HEV, Simak Spesifikasinya!

Salah satunya adalah pola angin lokal yang bisa mempengaruhi penyebaran awan hujan.

Ketika angin berhembus dari arah laut ke darat, kemungkinan terbentuknya awan hujan akan lebih tinggi karena uap air dari permukaan laut akan terbawa bersama dengan angin.

Selain itu, kondisi topografi juga berperan dalam pembentukan hujan. Daerah yang memiliki pegunungan atau lereng curam cenderung memiliki potensi hujan yang lebih tinggi karena udara yang naik akan mendingin dan mengalami kondensasi menjadi awan hujan.

Sebaliknya, daerah dataran rendah atau daerah yang relatif datar biasanya memiliki potensi hujan yang lebih rendah karena udara tidak mengalami pemadatan dan pendinginan secara signifikan.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Gunakan Data yang Sama dengan BPS, Ini Penjelasan Bank Dunia soal Kemiskinan Indonesia
  • Bripka Madih Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Sengketa Tanah
  • Prabowo: Banyak Maling yang Curi Uang Rakyat, Saatnya Perbaiki Mental Elite Bangsa
  • Pengobatan Kanker dengan Radioterapi Canggih di Mayapada Hospital
  • Hah, Princess Syahrini Dibayarin First Travel?
  • INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan
  • Resep Bubur Nasi Praktis, Cocok Dimakan saat Sedang Tak Enak Badan
  • Resep Bubur Nasi Praktis, Cocok Dimakan saat Sedang Tak Enak Badan
推荐内容
  • Saham Panca Anugrah (MGLV) Disetop Sementara oleh BEI untuk Cooling Down
  • Telkom (TLKM) Rilis Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Jumbo Rp21 Triliun, Sudah Tahu?
  • Anies Dikritik Bos Survei, Eh Bang Fadli Pasang Badan...
  • Bripka Madih Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Sengketa Tanah
  • Mobil Listrik Bertambah Banyak, Tapi SPKLU
  • Pemprov DKI Kirim Bansos Tahap 2 ke Bambu Apus, Sudah Salurkan 3.200 Paket