会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen!

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen

时间:2025-06-08 06:38:07 来源:quickq最新版本苹果 作者:热点 阅读:648次

JAKARTA,quickq客户端下载 DISWAY.ID--Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menanggapi kritikan terhadap program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Program Kemendikdasmen yang baru saja diluncurkan pada 27 Desember 2024 lalu ini dikritik karena menggunakan bahasa yang dianggap sulit dipahami anak-anak.

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen

BACA JUGA:Kemenag Wacanakan Libur Bulan Ramadan, Ini Tanggapan Mendikdasmen

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen

BACA JUGA:Bocoran Mendikdasmen! Ujian Nasional Bisa Digelar Kembali, Beda Sistem dengan Sebelumnya

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen

Padahal menurutnya, bahasa yang digunakan bersifat general untuk segala usia.

"Kami sampaikan pada yang mengkritik itu, bahwa kami hanya menggunakan istilah-istilah generik, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga. 

“Kemudian makan sehat dan bergizi, semangat belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," ungkap Mu'ti pada Taklimat Media di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 31 Desember 2024.

Dengan istilah-istilah yang digunakan pada ketujuh kebiasaan tersebut, ia menganggap bahwa semua anak akan paham maksudnya.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?

BACA JUGA:Viral Pungli Kotak Makan Bergizi Gratis, Wamendikdasmen Ingatkan ini

"Dengan bahasa itu sebenarnya semua usia paham. Cuman yang menyoal itu kan bertanya, 'masa anak kecil tahu berdoa?'" lanjutnya. 

Ia menegaskan bahwa program ini juga ditujukan tidak hanya anak SD atau TK, melainkan juga siswa jenjang menengah hingga SMA.

"Jangan lupa bahwa tujuh kebiasaan itu tidak hanya untuk anak SD, tidak hanya untuk anak TK. tapi juga untuk anak sampai tingkat SMA," tandasnya.

Ia menyebut bahwa siswa SMA masih tergolong sebagai anak karena berusia di bawah 18 tahun.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
  • Waspada, Ternyata Ini Penyebab Kasus DBD di Indonesia Naik
  • Jokowi Terima Kunjungan Menlu RRT, Eratkan Kerja Sama Ekonomi dan Motor Perdamaian
  • Kasus Kemnakertrans, KPK Gali Peran Anggota DPR
  • Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
  • Benarkah Jus Jambu Bisa Menaikkan Trombosit Pasien DBD?
  • Partai Prima : Yang Kita Tuntut Bukan Pemilu Ditunda tapi Dimulai dari Awal
  • Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini
推荐内容
  • FOTO: Heboh Hari 'Tanpa Celana' di London
  • Jokowi Ingin 2 Menteri Lobi DPR Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
  • Menjiplak! Anies Pakai Tagline Pemprov DKI Untuk Kampanye Pilpres 2024, Heru Budi: Hahaha...!
  • Mantan Miss Universe Irlandia Kini Jadi Sopir Truk
  • Akses Ditutup, Wamen Sekretaris Negara dan PPKGBK Kawal Serah Terima Gedung JCC
  • Bocah Selamat Usai Diracun di Bekasi Ditangani KPAD : Hilangkan Trauma dan Memori Negatif