会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD!

Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD

时间:2025-06-08 06:30:32 来源:quickq最新版本苹果 作者:热点 阅读:289次
Jakarta,quickq官网入口 CNN Indonesia--

Kasus bunuh diri bukan hal baru di Korea Utara. Kasus ini mengancam semua lapisan masyarakat, bahkan para selebriti.

Laporan yang dirilis oleh National Medical Center dan National Emergency Medical Center mengungkapkan jumlah remaja dan orang berusia 20-an yang mencoba bunuh diri atau melukai diri sendiri telah meningkat sebesar 50 hingga 70 persen selama beberapa tahun terakhir.

Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD

Remaja yang mencoba bunuh diri atau melukai diri sendiri telah melonjak 68,9 persen selama lima tahun terakhir dari 95 kasus per setiap 100.000 orang pada tahun 2018, menjadi 160,5 kasus pada tahun lalu.

Sedangkan bagi mereka yang berusia 20-an tahun, angkanya meningkat 49,5 persen dari 127,6 kasus per 100.000 orang menjadi 190,8 kasus pada periode yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengurangi risiko bunuh diri pada remaja dan dewasa, Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan tes kesehatan mental di semua sekolah dasar, menengah dan atas mulai semester baru bulan Maret 2024.

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mendeteksi siswa yang berisiko sejak dini di tengah memburuknya masalah bunuh diri remaja dan penyendiri.

Lihat Juga :
Studi: Perjalanan ke Kantor Lebih dari 1 Jam Ternyata Bikin Depresi

Mengutip Korea Times, tes kesehatan mental ini disebut sebagai mind EASY. Tes ini terdiri dari sekitar 37 pertanyaan yang menanyakan responden tentang emosi, kecemasan, hubungan pribadi, trauma psikologis atau kehidupan sekolah mereka, dan akan diberikan secara online sehingga dapat dibawa ke mana saja dan kapan saja.

Dalam hal ini, peran guru diminta untuk mendorong siswa yang tampaknya tidak stabil secara emosional untuk mengikuti tes.

Jika hasilnya menunjukkan siswa membutuhkan perawatan, guru dapat meminta siswa atau orang tuanya untuk mencari konseling atau pengobatan.

(chs)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 6 Tempat Wisata di Medan yang Gratis dan Menyenangkan!
  • OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
  • DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
  • Link Download Kalander China Imlek 2025 Gratis, Lengkap Tanggal Merah
  • FOTO: Wajah
  • Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
  • Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
  • Semanggi Tak Bercahaya Lagi, Pramono Geram Lampu Dicuri
推荐内容
  • Perhatikan 4 Hal Penting Ini saat Mencoba Tester Makeup di Mal
  • Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
  • FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week
  • 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
  • Pemerintah Targetkan Implementasi KRIS di Seluruh RS Mulai Juni 2025
  • Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia