Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melaksanakan kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK Tahun 2025.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, kreatif, dan relevan sesuai kebutuhan zaman melalui lulusan SMK.
Baca Juga: Aturan Tes Kemampuan Akademik Terbit, Ini Murid yang Bisa Mengikutinya
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2025-2029, peraturan ini menempatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Salah satu pilar penting dalam agenda tersebut adalah penguatan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.
Selaras dengan arah kebijakan nasional tersebut, Asta Cita ke-4 Presiden dan Wakil Presiden terpilih, menekankan pentingnya penguatan SDM melalui pendidikan, sains, dan teknologi sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.
Dalam konteks ini, pengembangan SMK menjadi strategis karena SMK menjadi ujung tombak dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan global.
Pada tahun 2025, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan mengampu beberapa program yang dapat diakses oleh SMK di seluruh Indonesia. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar lebih unggul, adaptif, kompeten, dan relevan dengan dunia kerja. Harapannya, dengan SDM yang berkompeten ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khsusus, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan agar pendidikan kejuruan menyiapkan lulusan yang mampu bekerja di bidang keahliannya masing-masing.
SMK bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga kompeten dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja. Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kebekerjaan lulusan.
Namun, dari lebih dari 14 ribu SMK di Indonesia, baru sekitar 1.200 yang tergabung dalam program SMK PK. Masih terdapat sekitar 13 ribu SMK lain yang membutuhkan intervensi strategis agar kualitasnya merata.
Ke depan, strategi pengembangan SMK difokuskan pada penguatan berbasis keunggulan lokal. Pendekatan ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar, termasuk UMKM, tanpa harus bergantung pada industri besar. Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kolaboratif, SMK dapat lebih adaptif terhadap potensi dan kebutuhan daerah.
“Tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan. Pendidikan adalah mandat konstitusi, dan implementasinya merupakan bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Tatang, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (12/6).
Konsep pengembangan SMK berbasis keunggulan wilayah menempatkan pendidikan kejuruan sebagai penyedia layanan yang menjawab kebutuhan lokal, selaras dengan prinsip mutu yang diterapkan di dunia industri.
Pengelolaan SMK dilakukan secara holistik, berorientasi pada pelanggan, dan berbasis sumber daya lokal sebagai materi pembelajaran kontekstual. Tujuannya adalah mendorong terciptanya pembelajaran yang produktif dan relevan, meningkatkan kualitas proses belajar dengan memanfaatkan potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi dengan industri sekitar.
Program ini bertujuan mewujudkan wirausaha mandiri, menciptakan nilai tambah dari produk dan bahan baku lokal, serta membangun kemitraan nyata antara SMK dan dunia usaha.
“Melalui strategi ini, SMK tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga agen pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan, dengan sinergi lintas sektor, SMK dapat tumbuh menjadi pusat unggulan yang memperkuat daya saing daerah. Maka dari itu, penting bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa program keahlian di SMK sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal,” terang Tatang.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:焦点)
Ketika Luhut Sudah Bertitah, Jajaran Anies Baswedan Gak Bisa Ngelawan
Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!
Sering Dilakukan Sehari
Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
- Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
- Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- VIDEO: Serunya Festival Layang
-
JAKARTA, DISWAY.ID--Angka pengangguran yang tinggi di kalangan Generasi Z (Gen-Z) telah menjadi isu ...[详细]
-
Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah adanya isu matahar ...[详细]
-
Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang menyerukan adanya upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas pasar g ...[详细]
-
Preman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 Ribu
TANGERANG, DISWAY.ID- Unit Reskrim Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang Kota, menggulung salah sat ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, mengatakan pihaknya ...[详细]
-
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
Daftar Isi Minuman pembersih ginjal ...[详细]
-
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden RI Prabowo Subianto kembali menekankan komitmen Bangsa Indonesia untuk ...[详细]
-
Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
Warta Ekonomi, Jakarta - Korea Selatan tengah bersiap untuk melakukan negosiasi soal kebijakan tarif ...[详细]
-
Kesiapan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Diungkap Kepala BPIP
JAKARTA, DISWAY.ID -Pemerintah melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tengah menyiapkan P ...[详细]
-
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sepakat mengakhiri konflik dengan mengge ...[详细]
Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik
Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- BPH Migas Bakal Percepat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T
- Orang Kaya Ramai
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
- PDI Perjuangan Segera Rakernas Bahas Sikap Politik Partai
- Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700