会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?!

Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?

时间:2025-05-31 00:34:43 来源:quickq最新版本苹果 作者:知识 阅读:644次
Jakarta,quickq年费 CNN Indonesia--

Arbovirus jadi salah satu penyakityang harus diwaspadai saat ini selain demam berdarah dengue(DBD). Apa itu penyakit Arbovirus?

Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?

Pada dasarnya Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok virus yang menginfeksi dan ditularkan ke manusia dari serangga.

Kelompok serangga yang menularkan berbagai virus ini dikenal dengan arthropoda. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menjadi pembawa Arbovirus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • 5 Cara Menaikkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
  • 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD, Tak Sama dengan Nyamuk Lain

- transfusi darah
- transplantasi organ
- kontak seksual
- kehamilan dan persalinan dari ibu ke anak.

Gejala infeksi arbovirus

Kebanyakan infeksi Arbovirus tidak menunjukkan gejala signifikan. Jika pun ada, biasanya gejala yang muncul cukup ringan seperti flu.

Dalam tingkat yang lebih parah, infeksi Arbovirus bisa juga memicu ensefalitis atau peradangan pada otak yang berpotensi mengancam jiwa.

Karakteristik dan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi dua sub kelompok, yakni neuroinvasif dan non-neuroinvasif.

Perbedaan dari kedua subkelompok ini yakni, penyakit neuroinvasif biasanya menimbulkan gejala yang menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat menginfeksi sistem saraf. Sedangkan penyakit non-neuroinvasif tidak.

Ilustrasi nyamukIlustrasi. Infeksi Arbovirus biasanya terjadi melalui gigitan nyamuk. (Pixabay/skeeze)

Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis. Gejala Arbovirus neuroinvasif meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:

- sakit kepala
- leher kaku
- nyeri otot
- kebingungan atau disorientasi
- kelemahan pada lengan dan kaki
- kejang.

Sementara itu, gejala Arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh dan tidak menyebabkan perubahan kondisi mental seperti kebingungan atau kejang. Berikut beberapa gejala Arbovirus non-neuroinvasif:

- sakit kepala
- nyeri otot
- nyeri sendi
- sakit perut
- mual, muntah, atau diare
- ruam.

Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit Arbovirus. Semoga bermanfaat.



(tst/asr)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Kementerian UMKM
  • Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
  • Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
  • Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?
  • Kampanye di Papua, Partai Buruh Siap Kerja buat Rakyat
  • Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?
  • BMKG Ungkap Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 9 Wilayah Indonesia Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024
  • Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold
推荐内容
  • Komnas HAM Temukan Pelanggaran Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Sejak Tahun 1997
  • Layanan Air Bersih Tak Kunjung Meningkat, Legislator DKI Minta Pemprov Segera Cari Solusi
  • Wanita Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Bandara Di Jakbar, Begini Kata KAI
  • Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
  • Jaringan Dealer BYD Bangkrut, Sekarang Tempatnya Kosong Tersisa 2 Staf
  • Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya