Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?
Arbovirus jadi salah satu penyakityang harus diwaspadai saat ini selain demam berdarah dengue(DBD). Apa itu penyakit Arbovirus?
Pada dasarnya Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok virus yang menginfeksi dan ditularkan ke manusia dari serangga.
Kelompok serangga yang menularkan berbagai virus ini dikenal dengan arthropoda. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menjadi pembawa Arbovirus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
- transfusi darah
- transplantasi organ
- kontak seksual
- kehamilan dan persalinan dari ibu ke anak.
Gejala infeksi arbovirus
Kebanyakan infeksi Arbovirus tidak menunjukkan gejala signifikan. Jika pun ada, biasanya gejala yang muncul cukup ringan seperti flu.
Dalam tingkat yang lebih parah, infeksi Arbovirus bisa juga memicu ensefalitis atau peradangan pada otak yang berpotensi mengancam jiwa.
Karakteristik dan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi dua sub kelompok, yakni neuroinvasif dan non-neuroinvasif.
Perbedaan dari kedua subkelompok ini yakni, penyakit neuroinvasif biasanya menimbulkan gejala yang menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat menginfeksi sistem saraf. Sedangkan penyakit non-neuroinvasif tidak.
![]() |
Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis. Gejala Arbovirus neuroinvasif meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:
- sakit kepala
- leher kaku
- nyeri otot
- kebingungan atau disorientasi
- kelemahan pada lengan dan kaki
- kejang.
Sementara itu, gejala Arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh dan tidak menyebabkan perubahan kondisi mental seperti kebingungan atau kejang. Berikut beberapa gejala Arbovirus non-neuroinvasif:
- sakit kepala
- nyeri otot
- nyeri sendi
- sakit perut
- mual, muntah, atau diare
- ruam.
Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit Arbovirus. Semoga bermanfaat.
(责任编辑:焦点)
- ·5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah
- ·Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 16
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
- ·Resep Sayur Lodeh yang Jadi Hidangan Royal Wedding Pangeran Mateen
- ·Djarot Sentil Kaesang Pakai Rompi 'Anak Mulyono': Sekalian Jelaskan Soal Nebeng Jet Pribadi
- ·Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 16
- ·Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
- ·Penyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli Siber
- ·Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
- ·Advokat Ditahan Oleh Kejagung, PERADI Ajukan Praperadilan
- ·Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma
- ·Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial
- ·Kebakaran Rumah Berlantai 2 Di Cilandak, Seorang Penghuni Tewas Terpanggang
- ·Hasil Survei Dominasi Tesla Kini Sudah Berakhir, BYD dan Xiaomi Berhasil Mengangkanginya
- ·288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional
- ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
- ·Hadiri HUT ke
- ·Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'
- ·Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam