Mantan Bos Garuda Divonis 8 Tahun Penjara
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memvonis 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan terhadap mantan Direktur Teknik PT Garuda Indonesia, Hadinoto Soedigno.
Majelis Hakim menyatakan Hadinoto terbukti secara sah dan meyakinkan menerima suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia. Selain itu, Hadinoto juga terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Mengadili, menyatakan terdakwa Hadinoto Soedigno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi," kata Ketua Majelis Hakim, Rosmina saat membacakan amar putusan terhadap Hadinoto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021.
Tak hanya pidana penjara, Majelis Hakim juga menghukum Hadinoto dengan pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti sejumlah US$2.302.974,08 dan sejumlah EUR477.560 atau setara dengan SGD3.771.637,58.
(责任编辑:知识)
Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
Kader Partai SBY Nyinyir ke Jubir Jokowi: Dompleng Penghargaan Anies
Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan
Dicari! Capim KPK yang Jago ini itu...
Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump
- KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait TPPU eks Gubernur Malut
- Sebelum Serang Rumah Kapolri, Pelaku Disebut ke Rumah Prabowo Subianto
- Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Doa dari Netizen Mengalir Deras
- Ditanya Wartawan Soal Ujung Kasus Novel, Kapolri Ogah Komentar
- Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok?
- Ziswaf CT ARSA Luncurkan 'Ramadan Seru', Permudah Berbuat Baik
- Mau Ada Reuni Akbar 212 di Monas, Anies Baswedan Disentil PDIP
- Jangan Anggap Enteng, Kentut Bau Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan
-
Fahri Usul Perppu jadi Solusi Cepat dari Aturan soal Penyadapan
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan usualan pembuatan undang-undang ...[详细]
-
Alamak! Anies Jadi Sasaran Empuk Amukan Publik: Sama Rakyat Garang, Sama Habib Ciut
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak diserbu netizen, terkait tidak m ...[详细]
-
2 Saksi Ahli Dugaan Pemerasan Oleh Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Hari Ini
JAKARTA, DISWAY.ID- Penyidikan dugaan pemerasan oleh tersangka Ketua KPK non-aktif, Firli Bahuri ter ...[详细]
-
Hanya Jokowi yang Bisa Selamatkan Baiq Nuril
Warta Ekonomi, Mataram - Peninjauan kembali (PK) Baiq Nuril atas kasus perekaman ilegal ditolak Mahk ...[详细]
-
PDN Diretas dan Lumpuhkan Pelayanan Publik, Imigrasi Enggan Salahkan Pihak Lain
JAKARTA, DISWAY.ID -Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menolak untuk menyalahkan pihak lain, t ...[详细]
-
Ditanya Wartawan Soal Ujung Kasus Novel, Kapolri Ogah Komentar
Warta Ekonomi, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian enggan mengomentari habisnya masa ke ...[详细]
-
Rencana Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, PDIP Mendesak Anies untuk...
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mendesak Gubernur Anies Baswedan ...[详细]
-
Jangan Anggap Enteng, Kentut Bau Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan
Daftar Isi 1. Makanan ...[详细]
-
Postingan Facebook Pegi Setiawan Hilang, Kuasa Hukum Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri
JAKARTA, DISWAY.ID- Kuasa hukum Pegi Setiawan melaporkan penyidik Polda Jawa Barat ke Propam Polri p ...[详细]
-
Mobil Listrik Mini KG Motors Seharga Rp115 Juta Lagi Viral di Jepang
Warta Ekonomi, Jakarta - Di pinggiran kota Hiroshima, sebuah perusahaan rintisan Jepang mencoba memu ...[详细]
Celetukan Babe Haikal Dalem: Banjir di Jakarta Itu Salah Anies Baswedan
Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Doa dari Netizen Mengalir Deras
- Pengajuan Perbaikan Prabowo di MK Cacat?
- Dua Muka Lama Komisioner Mendaftar Capim KPK
- Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan
- Anies Klaim Jadi Gubernur Jakarta yang Paling Banyak Beri Izin Pendirian Rumah Ibadah
- 2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi
- Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS
- 50 Persen Orang Indonesia Overthinking, Ekonomi Politik Biang Keroknya