KPK Dalami Dugaan Mardani Maming Kendalikan Perusahaan Tambang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan pengendalian beberapa perusahaan tambang di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan oleh Mardani H Maming.
Maming tercatat sebagai eks Bupati Tanah Bumbu dua periode yang kini berstatus tersangka kasus suap izin usaha pertambangan. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyampaikan penyidik telah memeriksa Direktur PT Permata Abadi Raya (PAR) tahun 2013-2020 Wawan Surya.
Pemeriksaan itu guna menelusuri dugaan peran Maming dalam mengendalikan perusahaan tersebut. "Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan peran tersangka MM (Mardani) untuk mengendalikan beberapa perusahaan pertambangan di Tanah Bumbu melalui penunjukan beberapa orang kepercayaannya sebagai direktur perusahaan," kata Ali di Jakarta Jumat (16/9/2022).
Para penyidik KPK, dikatakan Ali, turut menelaah aliran uang yang diduga mengalir ke Mardani Maming karena memudahkan kepengurusan izin."Didalami juga adanya aliran uang yang diterima Tsk MM saat menjabat Bupati dari berbagai pihak atas pengurusan izin di Kabupaten Tanah Bumbu," lanjut Ali.
Selain itu, KPK awalnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Mujianto dan Erno Rudi Handoko pada 15 September kemarin. Tetapi, kedua pensiunan tersebut tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Kedua saksi tidak hadir dan pemanggilan ulang akan segera disampaikan Tim Penyidik," ucap Ali. Diketahui, Maming merupakan tersangka tunggal dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu.
Maming diduga telah menyalagunakan kewenangannya untuk memberi izin usaha pertambangan operasi dan produksi (IUP OP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan saat menjabat sebagai bupati di wilayah tersebut periode tahun 2010-2015 dan 2016-2018. Salah satu pihak yang dibantu Maming, yakni Henry Soetio selaku pengendali PT Prolindo Cipta Nusantara (PCN) pada 2010.
Baca Juga: Demi Peroleh Tiket Pencapresan, Sukarelawan Ganjar Ikuti Jejak Jokowi di Pemilu 2019? Pengamat: Terlihat dari Respons Megawati
Maming juga diduga beberapa kali menerima uang dari Henry melalui perantaraan orang kepercayaannya dan atau beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan Maming.
Pemberian uang itu dibungkus dalam formalisme perjanjian kerja sama underlying guna memayungi adanya dugaan aliran uang dari PT PCN melalui beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan Maming.
相关文章
Rommy Keluhkan Fasilitas Rutan Buruk, KPK Jawab...
Warta Ekonomi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim sarana dan prasarana di rumah tahanan (2025-05-23- 英国作为时尚界的大国,在时尚管理领域有很成熟的发展。因此,有不少艺术留学生都选择去英国学时尚管理专业。那么,英国时尚管理专业大学有哪些呢?下面是美行思远小编为大家推荐的几所英国时尚管理留学院校,供大家2025-05-23
Busyet! Uang Suap Bowo Sidik Pangarso Dihitung Sebulan Baru Kelar
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai menghitung uang yang diama2025-05-23Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO
JAKARTA, DISWAY.ID --Museum Nasional Indonesia menggelar Pesona Keris Nusantara sepanjang 25 Novembe2025-05-23Ditekan Trump, China Dorong Perusahaan Teknologinya Melantai di Bursa Global
Warta Ekonomi, Jakarta - China kembali melakukan manuver strategis dalam upanya mempercepat kemandir2025-05-23- 艺术中心设计学院,简称ACCD,是一所依托现代设计为基础的和艺术设计行业紧密相关的艺术学院。该学院是美国最著名的设计学校之一。那么,申请该学院需要多少费用呢?下面是小编整理的关于美国艺术中心设计学院学2025-05-23
最新评论