Bandara Soekarno
时间:2025-05-28 03:44:52 出处:焦点阅读(143)
PT Angkasa Pura Indonesia terus mendorong transformasi menyeluruh di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai langkah memperkuat pengalaman perjalanan udara yang modern, efisien, dan nyaman. Pembenahan kali ini berfokus pada Terminal 3 dan Terminal 2F, yang kini tampil lebih fungsional dan ramah penumpang.
Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menyatakan bahwa transformasi dilakukan melalui pendekatan tiga tema utama: premises(infrastruktur), process(proses), dan people(sumber daya manusia). Perubahan ini menjadi bagian dari strategi pelayanan jangka panjang perusahaan terhadap publik.
“Menambahkan yang tadi disampaikan oleh Pak Dirjen terkait dengan peningkatan pelayanan bandara, khususnya Terminal 3, Pak. Kita melakukan beautifikasi, kemudian optimalisasi dari suhu udara. Karena memang kami menyadari bahwa beberapa waktu yang lalu seringkali pelanggan mengeluhkan terkait dengan suhu udara,” ujar Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, dikutip Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat
Optimalisasi suhu udara menjadi prioritas utama mengingat keluhan penumpang yang kerap merasa tidak nyaman akibat suhu dalam terminal yang terlalu panas. Selain itu, penataan ulang area komersial juga dilakukan melalui program tenant brand revamp. Program ini mencakup standarisasi fasad tenant dan seleksi ulang merek untuk menyesuaikan dengan karakter pasar Terminal 3.
“Kami melakukan tenant brand revamp, di mana ada standarisasi terkait dengan fasad tenant, dan juga ada seleksi ulang untuk tenant-tenant, sehingga bisa mendapatkan brand-brand yang lebih baik, dan disesuaikan dengan market Terminal 3,” imbuhnya.
Baca Juga: Angkasa Pura Indonesia Siapkan 13 Bandara Layani 205 Ribu Jemaah Haji 2025
Terminal 2F juga tidak luput dari transformasi besar. Area ini kini difokuskan sebagai pusat layanan untuk penerbangan umrah dan haji. Fasilitas baru, termasuk lounge khusus jemaah yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, menjadi simbol dedikasi pemerintah terhadap pelayanan jemaah.
Terminal ini kini dilengkapi dengan masjid berkapasitas 2.000 jemaah, area manasik, ruang tunggu, toilet yang diperbaharui, serta perbaikan pada area baggage claimdan lanskap terminal.
“Khusus untuk Terminal 2F, dapat kami laporkan secara fasilitas untuk umrah dan haji, ada juga masjid di dalam terminal dengan kapasitas 2.000 jamaah. Kemudian area check-in, ruang tunggu dan toilet juga diperbaiki, diperbaharui. Kemudian penyediaan area untuk manasik, kemudian beautifikasi area baggage claim, dan juga penginjauan dan penambahan landscape,” paparnya.
Transformasi ini diharapkan berdampak pada efisiensi waktu dan kelancaran operasional, terutama saat menghadapi lonjakan penumpang seperti musim umrah, libur panjang, dan arus mudik Lebaran.
Modernisasi tersebut juga sejalan dengan evaluasi kebijakan tarif angkutan udara yang tengah digodok oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
上一篇: Putih atau Kuning Telur untuk Turunkan BB, Mana yang Lebih Baik?
下一篇: Sikap Luhut dan Sandiaga soal Marak Sawah di Bali Jadi Vila dan Hotel
猜你喜欢
- 13 Februari, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Tol Dalam Kota
- Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
- Suksesnya Andi Wijaya Membangun Prodia, Berawal dari Laboratorium Kecil di Solo
- Berapa Banyak Kandungan Gula Dalam Madu?
- Saking Terpuruknya, Nissan Dikabarkan Jual Kantor Pusat Rp11 Triliun
- Benarkah Musik Bisa Pengaruhi Sesi Bercinta? Ini Penjelasannya
- KPK Soroti Dugaan Pelanggaran Penyedia Air Bersih di Pulau Gili Trawangan
- Dulu Boleh Merokok di Pesawat, Sejak Kapan Dilarang?
- Kementerian PUPR dan OIKN Mulai Pembangunan Batch 2 di IKN