您的当前位置:首页 > 热点 > Presiden Toyota: EV Bukan Kendaraan Paling Ramah Lingkungan 正文
时间:2025-06-16 15:14:31 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, menilai kendaraan listrik a quickq苹果版用不了啦
Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, menilai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) belum tentu lebih raham lingkungan jika dibandingkan dengan mobil Hybrid dari sisi total emisi yang dikeluarkan.
Dia mengatakan, 9 juta unit EV menghasilkan emisi setara dengan 27 juta mobil hybrid. Artinya, satu mobil listrik menyumbang emisi tiga kali lipat dibanding satu mobil hybrid.
“Kami telah menjual 27 juta mobil hybrid, dan dampaknya terhadap emisi global sama seperti 9 juta EV,” ujar Toypda dikutip Automotive News, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik
Sebagaimana diketahui, dalam menghadapi era mobil listrik perusahaan tetap berpegang pada strategi multi-pathway, yakni menyediakan beragam jenis kendaraan ramah lingkungan, termasuk hybrid, kendaraan berbahan bakar hidrogen, hingga mobil konvensional dengan efisiensi tinggi.
Salah satu alasan utama sikap hati-hati Toyota adalah jejak karbon dari proses produksi EV, terutama baterainya. Bahan baku seperti litium, kobalt, dan nikel harus ditambang dan diproses dengan metode yang intensif energi dan merusak lingkungan.
“Sebelum EV dijalankan di jalan raya, ia sudah menanggung ‘utang karbon’ yang besar,” kata Toyoda, merujuk pada istilah yang digunakan untuk menggambarkan emisi tersembunyi dari proses produksi kendaraan listrik," ujarnya.
Baca Juga: Begini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan
Toyoda juga menyoroti bahwa pengisian daya EV masih bergantung pada sumber energi fosil, terutama di negara seperti Jepang yang masih mengandalkan pembangkit listrik tenaga termal berbahan batu bara.
“Jika kami memproduksi 9 juta EV di Jepang, justru akan menaikkan emisi karbon nasional,” tambahnya.
Pernyataan ini kembali memantik perdebatan tentang arah transisi energi di sektor otomotif. Sementara banyak produsen berlomba-lomba mengembangkan EV sebagai solusi utama, Toyota memilih pendekatan yang lebih beragam dan mempertimbangkan faktor lingkungan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
Cara Mencairkan PIP Kemdikbud 2024 untuk Dapakan Bantuan Tunai Siswa SD Hingga SMK2025-06-16 15:04
ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?2025-06-16 14:53
Penguin Antartika 'Jalan2025-06-16 14:29
Menko Airlangga Undang Chili Berinvestasi di Indonesia2025-06-16 13:59
Prabowo Minta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Diundang ke Kertanegara2025-06-16 13:46
Polisi Berhasil Tangkap 20 Napi yang Kabur dari Lapas2025-06-16 13:34
Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau2025-06-16 13:01
Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI2025-06-16 12:57
Kecamatan Kertasari Luluh Lantak Imbas Gempa Garut2025-06-16 12:53
BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi2025-06-16 12:34
Temukan Barang Impor Ilegal Senilai 10 Miliar, Kemendag Temukan Modus Baru2025-06-16 15:13
Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan2025-06-16 15:05
Asyik, Langkah Anies Baswedan Tutup Lokasi Wisata di Jakarta Diapresiasi2025-06-16 14:51
字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?2025-06-16 14:46
Puluhan Pengacara Siap Dampingi Firman Wijaya Hadapi SBY2025-06-16 14:23
BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek2025-06-16 14:20
Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya2025-06-16 13:26
Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia2025-06-16 12:56
Anang Sugiana Siap Bongkar Aktor di Korupsi e2025-06-16 12:46
Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Dirut Pertamina: Ini Adalah Tanggung Jawab Saya2025-06-16 12:42