Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan
时间:2025-05-27 12:30:27 出处:休闲阅读(143)
Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan resep dokter bisa menyebabkan tubuh mengalami resistensi antimikroba, atau dikenal juga dengan sebutan resistensi antibiotik.
Ketika tubuh telah resisten terhadap antibiotik mulai dari virus, jamur, bakteri, hingga parasit akan kebal terhadap berbagai obat. Masalah ini tak bisa dianggap sepele, karena bisa menjadi silent pandemi.
Kandidat doktor dari Universitas Udayana I Wayan Agus Gede Manik Saputra mengatakan resistensi antibiotik ini memang bisa menjadi pandemi senyap yang harus dicegah karena sangat berbahaya.
"Ini bisa menjadi silent pandemic. Makanya harus dicegah dari hulu ke hilir, mulai dari tatanan komunitas," kata Manik saat menyampaikan Policy Brief dalam paparan hasil Diseminasi Program Desa Bijak Antibiotika yang digelar secara daring, Rabu (20/11).
Manik menjelaskan yang dimaksud dengan silent pandemic resistensi antibiotik ini terbagi dalam dua hal. Pertama terkait efek jangka pendek resisten antibiotik yakni sulitnya mengobati penyakit, bahkan yang paling sederhana sekalipun.
Pilihan Redaksi
|
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, seseorang hanya flu saja tidak mudah diobati karena bakteri atau virus di tubuhnya kebal terhadap berbagai obat. Jika hendak diobati pun memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan tak sembarang obat bisa diberikan.
"Ada banyak kasus di rumah sakit sering ditemukan pasien dengan infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Nah untuk bisa memperoleh antibiotik yang paten tidak mudah karena tidak dijual bebas, ada mekanisme khusus yang lebih rumit," kata dia.
Sementara jangka panjangnya adalah ancaman silent pandemi selain infeksi yang susah disembuhkan, bahwa antibiotik juga tak ada lagi yang baru. Tentu infeksi yang disebabkan bakteri tidak bisa sembuh.
Bahkan dalam waktu sepuluh tahun terakhir, belum ada antibiotik baru yang ditemukan. Generasi selanjutnya, akan kesulitan mendapat antibiotik yang bisa melindungi tubuh mereka jika masalah resistensi ini tidak ditangani.
"Bahkan ke depan hal kecil kaya tergores pisau saja bisa menyebabkan kematian," kata dia.
上一篇: Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi
下一篇: 5 Cara Cegah Rambut Cepat Lepek, Tak Harus Keramas Setiap Hari
猜你喜欢
- Berapa Jumlah Kalori di Balik Nikmat 'Kriuk' Kerupuk?
- Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya
- Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
- Ilmu Astronacci Buktikan Daya Magis, Gema Sabet Rekor MURI
- Resep Lezat Lontong Cap Go Meh dan Makna Filosofis di Baliknya
- Bareskrim Bakal Periksa Bukhori Yusuf Lagi Terkait Kasus Dugaan KDRT Istri Siri
- Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- FOTO: Melihat Satu