Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk tidak menikahatau membatalkannya jika pasangan terbukti sama-sama menjadi pembawa gen thalasemia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan larangan ini juga akan diikuti dengan skrining dini terhadap calon pengantin untuk mengetahui kemungkinan membawa atau tidaknya gen thalasemia dalam darah mereka.
"Ke depannya kita upayakan bahwa yang membawa sifat (thalasemia) jangan menikah dengan sesama pembawa. Ini akan dilakukan dengan deteksi dini, kita terus upayakan skemanya seperti ini," kata Eva dalam temu media yang digelar Kemenkes secara daring, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Skema skrining dini dan upaya larangan menikah bagi pasangan yang sama-sama membawa gen thalasemia ini kemungkinan juga akan diterapkan di Jawa Barat. Alasannya karena saat ini provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan temuan pasien thalasemia tertinggi.
"Utamanya di Jawa Barat nanti. Kita masih membuat skemanya, jangan menikah dengan sesama pembawa gelang. Mungkin nanti yang gen thalasemia akan diberi gelang," kata dia.
Meski begitu, Eva menyebut skema ini sebenarnya masih wacana. Dia juga menyadari pemberian gelang terhadap pembawa gen thalasemia ditakutkan menimbulkan diskriminasi di masyarakat.
"Tapi ini masih kita lihat skemanya, karena ditakutkan ada diskriminasi kalau dengan gelang," kata dia.
(tst/pua/bac)(责任编辑:探索)
- Agenda Jokowi ke Dubai, Hadiri KTT COP28
- Penjual Banyak, Tak Ada Antrean Pembeli Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Timur
- Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA
- Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya
- Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 2024
- Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
- Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- Kebakaran di Kemayoran Gempol Jakarta Pusat Hanguskan 30 Unit Rumah
- Resmi! Jokowi Buka 2,3 Juta Lowongan CASN 2024 Terbaru, Honorer
- Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- Viral Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Pemprov Sebut Buntut Pengurangan Kuota LPG Bersubsidi
- Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- Ichwan Zayadi Resmi Gantikan Lulung
- Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta
- Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya
- Polisi Tokyo Tangkap Jaringan Prostitusi untuk Layani Turis Asing
- Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
- Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
- Diperiksa 4 Jam, Firli Bahuri Dicecar 15 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemerasan SYL
- Polisi Tahan 10 Pelaku Pengeroyokan Sopir Bus, Salah Satunya Anggota Brimob