您的当前位置:首页 > 百科 > Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang 正文
时间:2025-06-07 08:18:10 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Indonesia memamerkan capaian utama transformasi digital nasional quickq怎么读
Pemerintah Indonesia memamerkan capaian utama transformasi digital nasional dalam Asia-Pacific Telecommunity (APT) Ministerial Meeting yang berlangsung di Tokyo, Jepang. Dalam forum tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% sepanjang 2024.
Menurut Meutya, pencapaian ini didorong oleh keberadaan infrastruktur digital strategis seperti jaringan tulang punggung Palapa Ring, peluncuran satelit SATRIA-1, serta pembangunan BTS 4G di wilayah perbatasan dan pedalaman. Jaringan Palapa Ring sendiri kini telah menjangkau lebih dari 500 kabupaten/kota, sementara SATRIA-1 memperkuat konektivitas di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Meski menyoroti keberhasilan tersebut, Meutya menegaskan bahwa transformasi digital tidak boleh lepas dari aspek perlindungan anak. Ia menekankan pentingnya membangun dunia digital yang aman, inklusif, dan ramah anak.
Baca Juga: Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
“Konektivitas saja tidak cukup. Kita perlu memastikan bahwa dunia digital yang kita bangun aman dan ramah bagi semua, terutama anak-anak sebagai kelompok paling rentan,” ujar Meutya dalam panel Sustainable Digital Infrastructure and Accessibility, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (3/6).
Sebagai langkah konkret, Indonesia memperkenalkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2025 atau PP TUNAS, sebagai regulasi pertama yang mengatur secara khusus perlindungan anak di ruang digital. Regulasi ini mencakup pengaturan batas usia akses platform digital, larangan profilisasi data anak, kewajiban literasi digital bagi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), serta sanksi administratif terhadap pelanggaran.
Baca Juga: Kemkomdigi Dorong Tata Kelola AI Berbasis Riset, Gandeng SAP untuk Kolaborasi Internasional
“Anak di bawah usia 13 tahun hanya dapat mengakses platform digital ramah anak dengan risiko rendah dan harus disertai persetujuan orang tua. Sementara itu, platform dengan interaksi terbuka atau monetisasi agresif hanya boleh diakses mulai usia 16 tahun, juga dengan persetujuan aktif orang tua," tegas Meutya.
Selain mengatur secara ketat perlindungan digital, Pemerintah Indonesia juga menggencarkan kolaborasi lintas kementerian dalam memperluas literasi digital. Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng Kemendikbud, Kementerian Agama, hingga BKKBN untuk memperkuat program literasi digital nasional yang menjangkau sekolah, pesantren, dan komunitas keluarga.
APT Ministerial Meeting sendiri merupakan forum kerja sama regional yang dihadiri oleh menteri dan pejabat tinggi sektor digital dari berbagai negara Asia-Pasifik. Dalam forum ini, setiap negara peserta memaparkan visi dan strategi dalam pembangunan infrastruktur digital yang berkelanjutan dan inklusif.
Keberangkatan Haji Sering Terlambat dan Perubahan Jadwal, Maskapai Diminta Lebih Kooperatif2025-06-07 08:07
Dugaan Penipuan Mario Teguh Didalami Kepolisian, Terlapor dan Saksi Segera Dipanggil2025-06-07 07:30
Resep Air Nabeez, Minuman Sari Kurma Favorit Rasulullah2025-06-07 07:28
Presiden Prabowo Beri Pesan ke Timnas, Jangan Minder Lawan Jepang!2025-06-07 07:11
Polisi Sebut Berkas Mario Dandy Dilimpahkan, Diharapkan Segera P212025-06-07 07:00
Daftar Kripto yang Diprediksi Meledak pada 20242025-06-07 06:40
Dugaan Penipuan Mario Teguh Didalami Kepolisian, Terlapor dan Saksi Segera Dipanggil2025-06-07 06:34
VIDEO: Lebih Dekat dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra2025-06-07 06:33
Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol2025-06-07 06:22
Pramuka Indonesia Minta Dukungan Jokowi Untuk Berangkat ke Jambore Dunia2025-06-07 05:32
Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api2025-06-07 08:04
Presiden Prabowo Beri Pesan ke Timnas, Jangan Minder Lawan Jepang!2025-06-07 08:03
Suplemen Jepang Ditarik Karena Sebabkan Gagal Ginjal2025-06-07 07:30
Menimbang Untung Rugi Asuransi yang Tak Pernah Diklaim2025-06-07 07:28
VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?2025-06-07 07:28
VIDEO: Mengapa Al2025-06-07 06:24
Harvey Moeis Pakai Celana Panjang Mewah Rp16 Juta saat Ditangkap2025-06-07 05:57
Perkuat Keamanan Transaksi Digital, DANA Luncurkan Posko Bantuan Keliling ke 16 Kota2025-06-07 05:49
3 Pesawat Tempur F2025-06-07 05:46
Jay Idzes Cerita Momen Hangat Bersama Presiden Prabowo2025-06-07 05:40