会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?!

Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?

时间:2025-05-30 20:12:02 来源:quickq最新版本苹果 作者:时尚 阅读:534次
Jakarta,quickq点击 CNN Indonesia--

Arbovirus jadi salah satu penyakityang harus diwaspadai saat ini selain demam berdarah dengue(DBD). Apa itu penyakit Arbovirus?

Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?

Pada dasarnya Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok virus yang menginfeksi dan ditularkan ke manusia dari serangga.

Kelompok serangga yang menularkan berbagai virus ini dikenal dengan arthropoda. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menjadi pembawa Arbovirus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • 5 Cara Menaikkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
  • 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD, Tak Sama dengan Nyamuk Lain

- transfusi darah
- transplantasi organ
- kontak seksual
- kehamilan dan persalinan dari ibu ke anak.

Gejala infeksi arbovirus

Kebanyakan infeksi Arbovirus tidak menunjukkan gejala signifikan. Jika pun ada, biasanya gejala yang muncul cukup ringan seperti flu.

Dalam tingkat yang lebih parah, infeksi Arbovirus bisa juga memicu ensefalitis atau peradangan pada otak yang berpotensi mengancam jiwa.

Karakteristik dan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi dua sub kelompok, yakni neuroinvasif dan non-neuroinvasif.

Perbedaan dari kedua subkelompok ini yakni, penyakit neuroinvasif biasanya menimbulkan gejala yang menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat menginfeksi sistem saraf. Sedangkan penyakit non-neuroinvasif tidak.

Ilustrasi nyamukIlustrasi. Infeksi Arbovirus biasanya terjadi melalui gigitan nyamuk. (Pixabay/skeeze)

Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis. Gejala Arbovirus neuroinvasif meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:

- sakit kepala
- leher kaku
- nyeri otot
- kebingungan atau disorientasi
- kelemahan pada lengan dan kaki
- kejang.

Sementara itu, gejala Arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh dan tidak menyebabkan perubahan kondisi mental seperti kebingungan atau kejang. Berikut beberapa gejala Arbovirus non-neuroinvasif:

- sakit kepala
- nyeri otot
- nyeri sendi
- sakit perut
- mual, muntah, atau diare
- ruam.

Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit Arbovirus. Semoga bermanfaat.



(tst/asr)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 墨尔本皇家理工大学设计专业排名详情
  • Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban
  • Kemenkes Investigasi Rekaman Suara Dokter PPDS Undip Aulia Risma Lestari Sebelum Meninggal
  • Respons Mengejutkan Jokowi Soal Hasil Rapat Baleg DPR RI Terkait Revisi UU Pilkada
  • Aturan Pantang dan Puasa Masa Prapaskah 2024
  • HUT RI, Anies Baswedan Malah Bilang Masyarakat Harus Bayar Budi kepada Negara, Begini Katanya!
  • Pelan Tapi Pasti, BPS Sebut Perekonomian Jakarta Meningkat 5,58 Persen
  • Pos Indonesia dan ULBI Fasilitasi Beasiswa dan Ikatan Dinas untuk Mahasiswa
推荐内容
  • 音乐艺术生留学去哪个国家比较好?
  • Ridwan Kamil akan Temui Cak Imin Pasca Resmi Diusung PKB untuk Pilgub Jakarta 2024
  • Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban
  • Razia Uji Emisi, Petugas Sasar Kendaraan Di Atas 3 Tahun
  • Catat, 3 Warna Ini Bisa Bawa Keberuntungan di Tahun Naga Kayu 2024
  • Respons Mengejutkan Jokowi Soal Hasil Rapat Baleg DPR RI Terkait Revisi UU Pilkada