SaveRajaAmpat Trending di Medsos, Susi Pudjiastuti Ikut Prihatin
Raja Ampat kembali menjadi perbincangan hangat publik. Namun kali ini, sorotan bukan tertuju pada keindahan alamnya, melainkan pada kekhawatiran akan industri nikel yang dinilai mengancam kelestarian lingkungn kawasan tersebut.
Tagar SaveRajaAmpat viral di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, hingga X (sebelumnya Twitter), sebagai bentuk protes terhadap masuknya industri tambang di wilayah yang dijuluki sebagai epicentrum biodiversitas laut dunia.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti bahkan merespon keras hal ini dalam laman X nya. "Pak Presiden @prabowo mohon segera dihentikan," tulis Susi prihatin, Kamis (5/06/2025).
Baca Juga: Bahlil Lapor Prabowo Soal Tambang Raja Ampat, Operasional GAG Langsung Dihentikan
Gayung bersambut, merebabnya isu ini membawa putusan di mana Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), secara resmi menghentikan operasional PT GAG Nikel yang merupakan perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) pertambangan di wilayah Pulau GAG, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
”Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk status daripada KK PT GAG yang sekarang lagi mengelola, itu kan cuma satu ya, itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan,” jelas Bahlil, di Kementerian ESDM, Kamis (05/06/2025).
PT GAG Nikel merupakan anak usaha dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang tergabung dalam Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).
Diketahui PT GAG telah memegang KK yang diterbitkan pada 2017 dan telah beroperasi secara komersial sejak 2018. Perusahaan ini menjadi satu-satunya pemegang Kontrak Karya (KK) yang aktif melakukan kegiatan produksi di wilayah Raja Ampat.
Baca Juga: Bahlil Ungkap GAG Dulu Dikuasai Asing, Kini Dikelola Antam
Berbagai kalangan sipil, aktivis lingkungan, dan masyarakat adat memandang bahwa kegiatan pertambangan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil seperti Raja Ampat sangat berisiko dan bertentangan dengan semangat perlindungan lingkungan.
Dalam laporan Greenpeace Indonesia menyatakan bahwa lebih dari 500 hektare hutan telah dibuka di tiga pulau kecil Gag, Kawe, dan Manuran yang secara hukum seharusnya dilindungi berdasarkan UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Aktivitas pertambangan juga dinilai menimbulkan sedimentasi di perairan pesisir akibat limpasan tanah yang berpotensi merusak terumbu karang dan kehidupan laut. Pulau-pulau lain seperti Batang Pele dan Manyaifun, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari kawasan wisata terkenal Piaynemo, juga terancam.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran ini, publik menyerukan adanya transparansi, evaluasi menyeluruh, dan penguatan perlindungan ekologis guna memastikan kelestarian Raja Ampat bagi generasi mendatang.
(责任编辑:休闲)
- Ratusan Calegnya Dicoret dari DCT, Massa Partai Buruh Geruduk Kantor Bawaslu
- Rayakan 20 Tahun Java Jazz, ini yang Dilakukan BNI
- Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi dan Pariwisata, Sekda DKI Terima Delegasi Ho Chi Minh CIty
- Ilmuwan Sebut Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker Darah
- TKN Sebut Prabowo Mampu Jadi Jembatan Kepemimpinan Bagi Para Anak Muda
- Anies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 2024
- Anies Baswedan Ngaku Tidur Nyenyak Jelang Nyoblos: Perasaan Penuh Semangat!
- Jangan Takut Tak Bisa Nyoblos, Ini yang Harus Dilakukan Apabila Tak Menerima Undangan Model C KPU
- Terungkap! Pelaku Pengancaman terhadap Anies Baswedan Baru Lulus SMA
- FOTO: Meriah Hari Pertama Jakarta x Beauty 2024
- Bacaan Teks Takbiran Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
- Universitas Esa Unggul Gandeng Wise Leaders Gelar The Great Indonesia CSR Award 2023
- OJK Klaim SEOJK Asuransi Kesehatan untuk Lindungi Konsumen, ini Pokok
- Antre Panjang, Beauty Enthusiasts Mulai Padati Jakarta X Beauty 2024
- Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
- Polisi Segel Cafe Akibat Temuan Narkobai, Ahmad Sahroni: Segera Temukan Pengedarnya!
- Prabowo Subianto Ziarah Makam Habib Ali, Kunjungan Ketiga Usai Menang Quick Count
- Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta
- Anies Sindir Soal Anggaran Dana 700 Triliun Untuk Beli Alutsista Bekas
- Budaya FOMO Punya Andil Dorong Banyak Orang Berjudi Online